Ada beberapa hal yang membuat hidup menjadi lebih mudah, salah satunya adalah dengan mempelajari cara mengenali senyawa dan penggolongan asam-basa. Kedua hal ini bisa jadi sangat berguna dalam berbagai situasi, seperti dalam dunia kimia atau bahkan dalam memasak. Mari kita bahas terlebih dahulu mengenai cara mengidentifikasi unsur pada suatu senyawa. Sebenarnya, tidak sulit untuk melakukannya. Ada beberapa cara yang bisa digunakan, di antaranya: 1. Melihat tabel periodik unsur. Tabel periodik unsur atau sistem periodik ialah sebuah tabel yang berisi informasi tentang segala jenis unsur yang ditemukan di alam. Pada tabel ini, unsur dikelompokkan berdasarkan sifat-sifat mereka. 2. Melakukan reaksi kimia. Dalam dunia kimia, sering kali melakukan reaksi kimia dapat membantu kita mengenali unsur-unsur yang terkandung dalam suatu senyawa. Dengan melakukan reaksi, unsur yang terkandung dalam senyawa bisa bereaksi dengan zat lain dan menghasilkan hasil akhir yang bisa kita identifikasi. 3. Melakukan pengujian. Ada beberapa pengujian kimia yang bisa dilakukan untuk mengidentifikasi unsur pada suatu senyawa. Salah satu pengujian tersebut adalah pengujian flame. Untuk lebih jelasnya, mari kita lihat gambar berikut ini:
Cara Melakukan Pengujian Flame
1. Ambil sejumlah kecil senyawa yang ingin diuji. 2. Bakar senyawa tersebut dengan menggunakan lilin. 3. Perhatikan warna yang dihasilkan dari api yang muncul selama pengujian flame berlangsung. Melalui pengujian flame, kita bisa mengetahui unsur-unsur apa saja yang terkandung dalam senyawa. Misalnya, unsur natrium dan unsur kalium akan menghasilkan warna api yang berbeda. Warna yang dihasilkan dari pengujian flame ini bisa kita cocokkan dengan tabel warna flame yang umum digunakan dalam dunia kimia. Setelah kita tahu mengenai cara mengenali unsur pada suatu senyawa, kini mari kita berbicara mengenai penggolongan asam-basa. Suatu senyawa disebut asam jika senyawa tersebut memiliki sifat asam yang kuat, yaitu senyawa tersebut dapat membentuk ion H+ dalam larutan. Sebaliknya, suatu senyawa disebut basa jika senyawa tersebut bersifat basa kuat, yaitu dapat membentuk ion OH- dalam larutan. Senyawa asam dan basa ini memiliki sifat-sifat yang berbeda-beda. Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengidentifikasi senyawa asam atau basa, di antaranya: 1. Menggunakan kertas lakmus. Kertas lakmus adalah kertas yang bisa digunakan untuk menguji apakah suatu senyawa bersifat asam atau basa. Sifat asam atau basa dari senyawa tersebut bisa dilihat dari perubahan warna pada kertas lakmus yang diletakkan pada senyawa tersebut. 2. Menggunakan indikator pH. Indikator pH adalah senyawa yang bisa merubah warna saat terkena asam atau basa. Sesuai dengan perubahan warna yang terjadi, kita bisa menentukan apakah suatu senyawa bersifat asam atau basa. 3. Menggunakan pengukur pH. Pengukur pH adalah alat yang biasa digunakan untuk mengukur pH dari suatu senyawa. Pengukur pH bekerja dengan cara mengukur jumlah konsentrasi ion H+ dan OH- dalam larutan. Nah, sekarang kita sudah tahu mengenai cara mengidentifikasi unsur pada suatu senyawa dan penggolongan asam-basa. Mari kita coba terapkan pengetahuan ini pada kegiatan memasak.
Pesto Genovese
List Bahan: - Daun basil segar
- Kacang pinus
- Parmesan
- Bawang putih
- Garam
- Minyak zaitun
List Alat: - Blender
- Wadah untuk menggoreng kacang pinus
- Cangkir pengukur
Cara Masak: - Goreng kacang pinus dengan sedikit minyak zaitun sampai berwarna kecoklatan
- Siapkan blender dan masukan daun basil segar, kacang pinus yang sudah digoreng, parmesan, bawang putih, dan garam ke dalam blender. Blender sampai halus.
- Tambahkan minyak zaitun sedikit demi sedikit sambil terus memblender hingga adonan menjadi kental.
- Siapkan pasta dan campurkan dengan pesto yang sudah dibuat.
- Sajikan dan nikmati pesto genovese yang lezat.
Tips: - Gunakan daun basil segar untuk mendapatkan rasa yang lebih segar.
- Jika ingin pesto yang lebih cair, tambahkan minyak zaitun sedikit demi sedikit hingga sesuai dengan selera.
Note: - Pesto genovese asli tidak mengandung keju cheddar
- Simpan pesto di dalam lemari es dan jangan lupa untuk menambahkan minyak zaitun agar pesto tetap segar.
Nah, itulah tadi contoh penggunaan pengetahuan mengenai penggolongan asam-basa dalam dunia memasak. Semoga dengan pengetahuan ini, kalian bisa lebih mahir menciptakan masakan-masakan yang lezat dan bergizi. Selamat mencoba!
0 komentar